Menyebut makanan Betawi pasti terbayang nasi uduk atau kerak telor saja. Padahal masyarakat Betawi memiliki banyak camilan yang sayang dilewatkan. Ada jajanan biji ketapang, ali bagente, dan akar kelapa yang masih jadi favorit hingga kini.
Jajanan ini biasanya disajikan saat ada acara keluarga, hajatan atau hari raya Lebaran. Dimasukkan ke dalam stoples kaca dan disajikan berderet di meja-meja tamu. Rata-rata rasanya renyah sedikit keras. Kalau dikunyah kriuk-kriuk ramai suaranya. Enak dimakan sambil ngobrol dan menghirup kopi hangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Foto: Instagram wikiwika77
Meski namanya biji ketapang, kue kering satu ini bukan biji pohon ketapang sungguhan. Bentuknya saja yang menyerupai. Biji ketapang dibuat dari adonan berbahan tepung terigu, telur, gula dan mentega. Adonan lalu dibentuk silinder memanjang dan dipotong miring hingga kedua ujungnya runcing.
Biji ketapang selanjutnya digoreng kering. Teksturnya agak keras dan renyah dengan rasa manis dan gurih. Biji ketapang biasanya dibuat masyarakat Betawi untuk acara-acara khusus atau sebagai sajian Lebaran yang ditaruh dalam stoples.
2. Kembang goyang
![]() |
Foto: Instagram yoenitaa
Bentuknya cantik mirip kembang, inilah kembang goyang yang jadi favorit banyak orang. Kembang goyang teksturnya garing dengan rasa manis dan gurih. Untuk membuat kembang goyang memerlukan beberapa bahan seperti tepung beras, gula pasir, telur, santan dan minyak goreng.
Cara membuatnya unik karena ketika akan digoreng, adonan dalam cetakan khusus digoyang-goyangkan di atas minyak panas. Biasanya kembang goyang disajikan saat Lebaran dan acara hajatan masyarakat Betawi. Selain rasa original, variasi kembang goyang termasuk penambahan essens pandan hingga biji wijen.
3. Kue kepang
![]() |
Foto: Instagram cakezbynatalia
Kue kepang dikenal dengan nama lain untir-untir atau kue tambang. Kue kering ini teksturnya sangat renyah. Dibuat dari adonan tepung terigu, gula, mentega, dan telur. Kue kepang biasanya dinikmati sebagai kudapan ketika minum teh atau kopi.
Sesuai namanya, kue kepang atau untir-untir dibuat dengan cara memanjangkan adonan lalu dilipat menjadi dua dan diuntir-untir. Selanjutnya kue kepang digoreng dalam minyak panas hingga matang dan kering.
4. Akar kelapa
![]() |
Foto: Instagram resep_masakan.id
Kue akar kelapa bentuknya panjang dan bergerigi, mirip dengan akar kelapa sungguhan. Akar kelapa dibuat dari tepung ketan, gula pasir, margarin, telur, dan air. Adonan dicampur dan dimasukkan dalam kantong semprotan kue lalu disemprotkan ke dalam minyak panas perlahan.
Proses penggorengan tersebut menghasilkan tekstur bergerigi dan renyah. Akar kelapa biasanya disajikan bersama rengginang dan kacang goreng saat acara spesial milik masyarakat Betawi. Disebut-sebut, Bekasi dulu menjadi salah satu wilayah produsen akar kelapa populer.
5. Ali Bagente
![]() |
Foto: Istimewa
Namanya unik, inilah ali bagente khas Betawi. Camilan renyah ini merupakan wujud percampuran budaya China, Arab, Jawa dan Betawi. Konon masyarakat Betawi diajarkan untuk tidak menyia-nyiakan makanan sehingga sisa nasi pun diolah menjadi ali bagente.
Yang diambil adalah keraknya alias sisa nasi yang mengeras di bagian bawah kuali. Kerak nasi lalu dikeringkan dan digoreng. Tak lupa ditambahkan gula ganting atau gula yang dimasak bersama air hingga kental. Ali bagente sangat populer di kalangan masyarakat Betawi-Arab yang bermukim di daerah Tanahabang dan Condet.
(adr/odi)